September 2024 | Seri Galatia

Hidup Oleh Iman

Galatia 3: 11c
Bagikan di:

“Orang benar akan hidup oleh iman” (Galatia 3: 11c)

Pengantar

Sebutan Galatia bisa merujuk pada sebuah provinsi Romawi yang ada di selatan Anatolia, tetapi bisa juga merujuk pada sebuah kelompok etnis yang tinggal di wilayah yang lebih luas. Diperkirakan mereka adalah keturunan bangsa Kelt yang menyerbu wilayah barat dan tengah Asia Kecil pada abad III SM, kemudian menghuni sekitar wilayah Ankura atau Ankira (yaitu kota Ankara, Turki).

Dalam Kis. 13:13-14:27, Rasul Paulus diceritakan melakukan pelayanan di Perga, Antiokhia, Pisidia, Ikonium, Listra, dan Derbe. Kota-kota ini masuk dalam provinsi Galatia di bagian selatan. Jika surat Galatia ditujukan di wilayah selatan ini, maka kemungkinan surat ini ditulis di antara akhir tahun 40-an dan awal tahun 50 M. Tak lama setelah pelayanan Paulus di wilayah itu. Tetapi, jika surat ini dikirimkan kepada mereka yang tinggal di wilayah utara, maka kemungkinan ditulis di pertengahan tahun 50-an M.

Orang-orang Kristen di Galatia terdiri dari orang-orang yang berlatar belakang Yahudi dan Yunani (Hellenis). Rasul Paulus sendiri pernah berkunjung ke Galatia dalam perjalanan misinya kedua (bdk. Kis. 16:6) dan ketiga (bdk. 18:23). Tetapi, ia mendengar bahwa jemaat di sana telah dipengaruhi oleh pengajaran yang menyimpang, yang ia sebut heteros euaggelion (injil yang lain) (bdk. 1:6). Pengajaran itu ingin mengembalikan ajaran-ajaran Yahudi tentang pentingnya hidup menurut hukum Taurat, sehingga jawaban-jawaban Paulus merupakan upaya untuk membela ajaran pembenaran hanya oleh iman dan penolakan keras terhadap legalisme. Tema ini mirip dengan apa yang Paulus tuliskan kepada jemaat di Roma, hanya saja penjabaran di surat Roma jauh lebih dalam mengingat surat Roma ditulis dalam keadaan Paulus yang lebih tenang dan berisi refleksi teologis yang lebih matang. Surat kepada jemaat di Galatia ini lebih merupakan respons atas situasi yang mendesak. Dalam surat ini, kata-kata kunci yang kerap digunakan Paulus adalah “Kristus”, “hukum”, “iman”, dan “Injil”.

***

Minggu I (1 September 2024)

INJIL LAIN
Waspada terhadap ajaran-ajaran yang menyimpang

Galatia 1-2

Jemaat di Galatia dibingungkan dengan ajaran yang mewajibkan ketaatan kepada Taurat untuk memperoleh keselamatan. Jemaat didorong untuk fokus pada perbuatan baik ketimbang iman kepada Kristus. Bagi Paulus, ajaran semacam itu telah kehilangan inti Injil, sehingga ia menyebutnya “Injil lain” (heteron euaggelion) atau “Injil yang berbeda”.

Penerapan: Mengingatkan jemaat untuk tetap setia pada Injil yang sejati, yang datang dari Kristus, yaitu ajaran-ajaran yang sungguh-sungguh berasal dari pemahaman yang benar akan firman Allah di dalam Alkitab, bukan yang lahir dari penafsiran-penafsiran liar untuk memenuhi kepuasan jemaat saja.

 

Minggu II (8 September 2024)

DIBENARKAN KARENA IMAN
Bagaimana iman bisa membenarkan orang percaya?

Galatia 3 – 5:15

Rasul Paulus menegaskan pokok ajarannya kepada jemaat di Galatia bahwa orang yang percaya kepada Kristus dibenarkan oleh karena iman mereka, bukan karena ketundukan pada hukum Taurat. Menurut Paulus, orang yang beriman kepada Kristus telah memperoleh hidup baru oleh karena Roh Kudus, sedangkan orang yang hidup menurut Taurat adalah orang-orang yang mengandalkan kekuatan sendiri untuk beroleh pembenaran di hadapan Allah. Dengan iman, kita dimerdekakan di dalam Kristus dari kuk perhambaan, serta memperoleh status sebagai anak-anak Allah.

Penerapan: Kristus memerdekakan kita dari kuk perhambaan Taurat. Karena itu, kita harus “berdiri teguh” di dalam kemerdekaan itu, supaya tidak diombang-ambingkan oleh ajaran yang mau mengerdilkan makna pengorbanan Kristus. Namun di sisi lain, jangan sampai kebebasan itu diartikan kebebasan untuk tunduk pada keinginan sendiri

 

Minggu III (15 September2024)

HIDUP OLEH ROH
Pentingnya kehidupan rohani agar tetap dalam iman

Galatia 5:16 - 26

Rasul Paulus menggabungkan pengajaran yang ia sampaikan pada pasal 3 sampai dengan 5:15, yaitu bagaimana melihat korelasi antara pembenaran oleh iman, Roh Kudus, dan kemerdekaan di dalam Kristus. Orang yang dibenarkan oleh iman di dalam Kristus telah menerima Roh Kudus. Karena itu, hendaknya hidupnya pun dipimpin oleh Roh Kudus, bukan oleh keinginan daging.

Penerapan: Bagaimana supaya kita bisa melepaskan keterikatan pada keinginan-keinginan daging dan bisa memiliki “buah Roh” dalam kehidupan kita sehari-hari?

 

Minggu IV (22 September 2024)

BERTOLONG-TOLONGAN
Saling menopang dalam membimbing pertumbuhan rohani

Galatia 6

Di penutup suratnya, Rasul Paulus mengingatkan jemaat akan pentingnya saling peduli, tetapi bukan saling membandingkan. Setiap orang punya tanggung jawabnya sendiri-sendiri, sehingga yang seorang hendaknya tidak memaksakan “kelebihannya” kepada orang lain. Sebaliknya, dengan kelebihan masing-masing, pelayanan itu dibangun dan bertumbuh. Karena itu, kuncinya adalah bagaimana supaya jemaat-jemaat Tuhan saling menopang dan saling menuntun satu dengan yang lainnya.

Penerapan: Membangun pelayanan dengan fokus pada keterlibatan bersama, saling melengkapi, dan saling menopang satu dengan yang lainnya. Membuang sikap memandang rendah satu hal, dan terlalu mengagung-agungkan hal yang lain.

 

Minggu V (29 September 2024)

TUHAN TELAH MELAKUKAN PERBUATAN BESAR
Bulan Doa Alkitab 2024

Mazmur 126:3 (TB2)

Mengikuti Pengantar dari LAI.

Bagikan di:

Penulis:

Yosi Rorimpandei

Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC

Pelayanan Kategorial

DC Kids

Pelayanan Anak
0895-1771-8474

Youth Habakuk

Pelayanan Remaja & Pemuda
0821-1303-2727

Debora

Pelayanan Kaum Perempuan
0812-9744-1129

Efata

Pelayanan Kaum Pria
0853-1083-3921

Permohonan Doa

Jika Saudara membutuhkan dukungan doa khusus untuk didoakan di setiap jam doa kami, silakan mengisi Form Permohonan Doa.

Klik Di Sini

Kontak

Kontak Kami

Jika Saudara membutuhkan informasi atau layanan konseling, silakan menghubungi kami.

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39
Jakarta Selatan

WhatsApp:

+62815-1341-3809