Karunia-karunia Rohani
“Karunia rohani apa yang saya miliki?”, “Apa bedanya karunia rohani dengan talenta atau bakat?” Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin pernah terbersit dalam pikiran kita, meskipun selama ini kita sudah cukup aktif dalam melayani. Sementara, ada juga yang enggan atau ragu untuk terlibat dalam pelayanan karena merasa tidak memiliki karunia rohani atau tidak tahu karunia rohani yang ada dalam dirinya. Jadi, apa yang dimaksud dengan “karunia rohani”?
Ada dua kata yang diterjemahkan “karunia” dalam Perjanjian Baru, yaitu δωρεά (dōrea; bdk. Kis. 10:45) dan χάρισμα (kharisma; bdk. Rm. 1:11). Kedua kata ini sama-sama berarti “hadiah” atau “pemberian”, dan bisa digunakan bersama-sama, misalnya dalam Rm. 5: 15-16 “Tetapi karunia (kharisma) Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang banyak orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi anugerah Allah dan karunia-Nya (dōrea) yang dilimpahkan-Nya atas banyak orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. Dan karunia (dōrea) itu tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi pemberian karunia (kharisma) atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.”
Namun, dalam bagian-bagian lain, kata dōrea biasanya digunakan merujuk secara khusus pada karunia keselamatan di dalam Kristus (bdk. Yoh. 10: 45; Kis. 2: 38; 2Kor. 9: 15; Ibr. 6: 4 dsb), sedangkan kharisma lebih sering merujuk pada kemampuan-kemampuan khusus yang berasal dari TUHAN untuk memperlengkapi pelayanan orang-orang percaya (bdk. 2Kor. 1: 11; 1Tim. 1: 6; 1Ptr. 4: 10; dsb).
Sepanjang Juni 2023, GKRIDC akan fokus membahas tentang kharisma, yaitu karunia-karunia yang diberikan untuk memperlengkapi orang-orang percaya dalam melayani TUHAN, yang dalam Rm. 1: 11 disebut “karunia rohani” (χάρισμα πνευματικος).
Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kesadaran dalam jemaat bahwa setiap orang percaya diperlengkapi dengan karunia Roh untuk membantunya dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan. Karena itu, jemaat perlu mengenali karunia apa yang ada dalam dirinya, serta bagaimana memanfaatkannya untuk pelayanan di gereja.
Minggu I (4 Juni 2023)
Minggu Trinitas
KARUNIA DARI BAPA, ANAK DAN ROH KUDUS
1Korintus 12: 1-7
Dalam 1Kor. 7: 7 dikatakan bahwa karunia rohani diterima dari Allah, berdasarkan kehendak-Nya (bdk. 1Kor. 12: 11, 18) kepada orang-orang yang percaya kepada Krstus (1Kor. 12: 13). Jadi, meskipun disebut “karunia-karunia rohani” bukan berarti karunia-karunia ini hanya dikerjakan sendiri oleh Roh Kudus.
Di dalam Alkitab disebutkan berbagai karunia Roh, tetapi para penafsir kemudian membaginya ke dalam tiga kategori, sebagaimana disebutkan dalam 1Kor. 12: 4-7:
1) Karunia Pelayanan (διακονία)
Bagaimana Allah bekerja bersama dengan orang-orang percaya (bdk. Ef. 4: 11-13)
2) Karunia Motivasi (ἐνέργημα)
Bagaimana Allah bekerja melalui orang-orang percaya (bdk. Rm. 12: 6-8)
Artikel Terkait
3) Karunia Penyataan (φανερωσις)
Bagaimana Allah bekerja di dalam orang percaya (bdk. 1Kor. 12: 7-11)
Minggu II (11 Juni 2023)
KARUNIA PELAYANAN
Efesus 4: 11-13
Karunia pelayanan (διακονία) adalah cara TUHAN bekerja dengan apa yang dilakukan orang-orang percaya dalam melayani orang lain serta memenuhi kebutuhan mereka. Karunia ini memungkinkan orang percaya untuk mengelola kasih, anugerah, dan kebenaran Allah. Biasanya, karunia ini diperoleh melalui penumpangan tangan (bdk. 1Tim. 4: 14).
Dalam Ef. 4: 11-13, karunia-karunia ini berkaitan dengan jawatan gerejawi: rasul-rasul (ἀπόστολος), nabi-nabi (προφήτης), pemberita-pemberita Injil (εὐαγγελιστής: “penginjil”), gembala-gembala (ποιμήν: “pendeta”), dan pengajar-pengajar (διδάσκαλος: “guru”). Ada juga karunia-karunia tambahan dalam 1Kor. 12: 28, karunia-karunia tambahan ini sering disebut karunia “penolong” atau “penopang”.
Minggu III (18 Juni 2023)
KARUNIA MOTIVASI
Roma 12: 6-8
Karunia motivasi (ἐνέργημα) adalah bagaimana Roh bergerak melalui orang percaya dengan memotivasi kata-kata dan tindakan orang percaya. Karunia ini menjadi semacam “kaca mata” yang diberikan kepada kita untuk membentuk cara pandang kita dalam berhubungan dengan orang lain, dan bagaimana berdampak di dalam Tubuh Kristus.
Dalam Rm. 12: 6-8 disebutkan tujuh karunia motivasi, yaitu bernubuat (προφητεία), melayani (διακονία), mengajar (διδάσκω), menasihati (παρακαλέω), membagi-bagikan sesuatu (μεταδίδωμι), memimpin (προΐ́στημι), dan menunjukkan belas kasihan (ἐλεέω).
Minggu IV (18 Juni 2023)
KARUNIA PENYATAAN
1Korintus 12: 7-11
Karunia penyataan (φανερωσις) adalah bagaimana TUHAN bekerja di dalam diri orang percaya. Dengan karunia ini, orang percaya bisa menemukan sesuatu di dalam dirinya, yang membuatnya menikmati pelayanan itu sendiri. Beberapa penafsir mengatakan bahwa karunia penyataan berbicara tentang bagaimana kita melayani diri kita sendiri, sehingga pelayanan kita mendatangkan sukacita dan keberhasilan dalam hidup kita juga.
Dalam 1Kor. 12: 7-11 disebutkan ada sembilan karunia penyataan, yaitu berkata-kata dengan hikmat (λόγος σοφίας), berkata-kata dengan pengetahuan (λόγος γνώσεως), iman (πίστις), menyembuhkan (ἴαμα), mengadakan mukjizat (ἐνεργήματα δυνάμεων), bernubuat (προφητεία), membedakan bermacam-macam roh (διακρίσεις πνευμάτων), berkata-kata dengan bahasa lidah (γένη γλωσσῶν), dan menafsirkan bahasa lidah (ἑρμηνεία γλωσσῶν). []
Penulis:
Yosi Rorimpandei
Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC