Menghormati dan Dihormati TUHAN

1Samuel 2: 11-36
Bagikan di:

Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang: …Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah 1Samuel 2: 11-36

Minggu I (6 Agustus 2023)
MENGHORMATI & DIHORMATI TUHAN
1Samuel 2: 27-36

FOKUS: “Membangun Keluarga yang Menghormati dan Dihormati TUHAN”

TUHAN menjatuhkan hukuman kepada keluarga imam Eli karena kejahatan yang dilakukan oleh anak-anaknya. Mereka mengorupsi kurban sembelihan (ay. 13-16) dan berzinah (ay. 22). Sementara, imam Eli—meskipun sudah menegur anak-anaknya—tetapi tegurannya tidaklah cukup keras, sehingga terkesan membiarkan kejahatan anak-anaknya, bahkan ia sendiri ikut menikmati hasil kejahatan anak-anaknya (ay. 29). Akibatnya, TUHAN memandang bahwa keluarga ini tidaklah menghormati TUHAN, sebab mereka memandang rendah status mereka sebagai keluarga imam, yang mestinya menjadi teladan bagi seluruh umat.

Sebagai orang-orang percaya, kita juga menyandang status “imamat yang rajani” dan “kudus” (bdk. 1Petrus 2: 9). Kehidupan kita dipanggil untuk menjadi “teladan” bagi dunia (bdk. Matius 5: 13-16), termasuk dalam kehidupan keluarga kita. Sangatlah penting membangun keluarga yang menghormati TUHAN agar bisa menjadi teladan bagi orang lain.

Poin-poin Penting:

  • Pentingnya memahami esensi kehidupan keluarga Kristen sebagai keluarga yang menyenangkan dan menghormati TUHAN
  • Pentingnya keluarga Kristen membangun sikap menghormati TUHAN
  • Langkah-langkah/ kiat-kiat praktis untuk menanamkan sikap menghormati TUHAN dalam keluarga.

Minggu II (13 Agustus 2023)
TUHAN MENJADI SAKSI
Maleakhi 2: 10-16

FOKUS: “Komitmen Pada Janji Setia”

Dua hal yang dikecam Allah dalam perikop ini, yaitu “perkawinan campur” (ay. 11) dan “perceraian” (ay. 16), yang intinya adalah soal “ketidaksetiaan” atau “pengkhianatan”. Keduanya dikaitkan dengan konsep “perjanjian” (בּרית) (ay. 10), yang merupakan terminologi penting dalam keseluruhan Perjanjian Lama.

Konsep “perjanjian” ini juga menjadi dasar penting dalam membangun dan mempertahankan rumah tangga, dimana terdapat perjanjian antara manusia dengan Allah, serta perjanjian antar sesama manusia (laki-laki dan perempuan) untuk setia pada komitmen bersama.

Poin-poin Penting:

  • Pentingnya memahami makna “janji nikah” dalam pernikahan Kristen
  • Pentingnya membangun sikap komitmen terhadap janji setia
  • Langkah-langkah/ kiat-kiat praktis untuk setia pada janji setia dalam pernikahan Kristen.

HUT RI (17 Agustus 2023)
TERUS MELAJU UNTUK INDONESIA MAJU
Pengkhotbah 4:9-12

FOKUS: “Bergerak Maju dan Berkolaborasi Membangun Bangsa” (Sesuai Tema HUT RI ke-78)

Dalam nats ini, Salomo merefleksikan Kejadian 2: 18 “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja”. Pada ay. 10 bahkan Salomo menggunakan kecaman keras: “weīlō ha’ekhad…”, yang secara harfiah berarti “celakalah orang yang sendirian” (bdk. terjemahan KJV). Intinya, untuk maju dibutuhkan kerja sama yang baik, bukan kompetisi tapi kolaborasi yang saling memperkuat satu dengan yang lainnya.

Semuanya bisa dimulai dengan kehidupan dalam keluarga, bagaimana suami dan istri dapat berkolaborasi dalam mengatur kehidupan rumah tangga, baik dari segi ekonomi maupun hal-hal lainnya dalam keluarga. Demikian juga orang tua dan anak-anak bisa berkolaborasi dalam mempersiapkan masa depan anak.

Poin-poin Penting:

  • Pentingnya memahami makna “kolaborasi” dalam pemahaman Alkitab
  • Pentingnya membangun sikap apresiatif terhadap semua potensi dalam keluarga
  • Langkah-langkah/ kiat-kiat praktis untuk berkolaborasi dalam keluarga.

Minggu III (20 Agustus 2023)
DIDIKLAH ANAKMU
Amsal 22: 6; Ulangan 6: 6-9

FOKUS: “Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dalam Terang Firman TUHAN”

Kata perintah “didiklah” diterjemahkan dari kata Ibrani: hanokh, yang secara harfiah berarti “mulailah”. Penggunaannya dalam Amsal 22 memiliki padanan dengan kata qadesh (kuduskanlah) dan male’ (menahbiskan), sehingga perintah “didiklah” di sini lebih menekankan pada soal pengudusan hidup yang dimulai sejak usia muda, ketika seorang anak masih belum berpengalaman. Secara harfiah, kata male’ berarti “mengisi tangan seseorang”, dimaknai dengan memberikan persembahan kepada tangan seorang anak, yaitu mengajarinya untuk berbakti kepada TUHAN, dengan hidup kudus dan taat pada firman TUHAN.

Poin-poin Penting:

  • Pentingnya memahami tugas dan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak-anak untuk hidup seturut Firman TUHAN
  • Pentingnya membangun sikap orang tua untuk peduli pada pertumbuhan iman anak
  • Langkah-langkah/ kiat-kiat praktis untuk mendidik anak agar hidup seturut dengan Firman TUHAN.

Minggu IV (27 Agustus 2023)
SATU HATI, SATU SUARA
Roma 15: 1-7

FOKUS: “Membangun Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga”

Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma untuk mendasari relasi mereka dengan dasar utama kekristenan, yaitu hidup dalam kasih. Karena itu, jemaat diimbau untuk fokus pada kepentingan bersama dengan membuang segala ego masing-masing agar keutuhan dan kesatuan dapat terpelihara dengan baik.

Demikian juga halnya dalam kehidupan keluarga Kristen, sangatlah penting mendasari segala sesuatu dalam kasih dan kebersamaan, termasuk dalam berbicara atau berkomunikasi. Seorang suami atau istri seharusnya mengesampingkan egonya dan memikirkan kepentingan bersama, begitu juga dalam komunikasi antara orang tua dan anak-anak. Tidak ada istilah “menang-kalah” dalam penyelesaian konflik keluarga.

Poin-poin Penting:

  • Pentingnya memahami makna kebersamaan dalam keluarga Kristen
  • Pentingnya membangun sikap “mengalah” untuk kepentingan bersama dalam keluarga
  • Langkah-langkah/ kiat-kiat praktis untuk membangun komunikasi yang baik dan sehat dalam keluarga Kristen.

 

Bagikan di:

Penulis:

Yosi Rorimpandei

Koordinator Komisi Pengajaran GKRIDC

Pelayanan Kategorial

DC Kids

Pelayanan Anak
0895-1771-8474

Youth Habakuk

Pelayanan Remaja & Pemuda
0821-1303-2727

Debora

Pelayanan Kaum Perempuan
0812-9744-1129

Efata

Pelayanan Kaum Pria
0853-1083-3921

Permohonan Doa

Jika Saudara membutuhkan dukungan doa khusus untuk didoakan di setiap jam doa kami, silakan mengisi Form Permohonan Doa.

Klik Di Sini

Kontak

Kontak Kami

Jika Saudara membutuhkan informasi atau layanan konseling, silakan menghubungi kami.

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39
Jakarta Selatan

WhatsApp:

+62815-1341-3809