Alkitab Ibrani Tertua dan Terlengkap Segera Dipajang Permanen di Tel Aviv

Bagikan di:

Naskah Alkitab—khususnya Perjanjian Lama—berbahasa Ibrani tertua dan terlengkap, Kodeks Sassoon, bakal segera menjadi pajangan permanen di ANU Museum of The Jewish People di Tel Aviv, Israel, mulai 11 Oktober 2023.

Kodeks Sassoon mendarat di Israel pada Kamis (5/10/2023) setelah diterbangkan dari New York dengan pesawat El Al.

Kodeks ini dibeli oleh mantan Duta Besar AS untuk Rumania, Alfred H. Moses, dengan harga 38 juta dolar AS atas nama American Friends of ANU dalam acara lelang di Sotheby, New York, pada bulan Mei lalu.

Moses membeli kodeks tersebut untuk disumbangkan ke museum ANU.

“Alkitab Ibrani merupakan buku paling berpengaruh dalam sejarah dan merupakan landasan peradaban Barat,” kata Moses dalam sebuah pernyataan. “Saya bersukacita mengetahui bahwa itu adalah milik orang-orang Yahudi. Merupakan misi saya, menyadari pentingnya sejarah Kodeks Sassoon, untuk memastikan bahwa kodeks ini berada di tempat dengan akses global bagi semua orang. Dalam hati dan pikiran saya, tempat itu adalah tanah Israel, tempat lahirnya Yudaisme, tempat asal mula Alkitab Ibrani”.

Kodeks Sassoon diyakini berusia setidaknya 1.100 tahun, berasal dari periode yang berdekatan dengan Kodeks Aleppo. Berdasarkan analisis terhadap perkamen dan gaya penulisannya, maka diperkirakan kodeks ini berasal dari abad ke-10 Masehi, dan kemungkinan besar dibuat di Suriah.

Nama kodeks ini diambil dari nama kolektor buku, David Solomon Sassoon, yang memperolehnya pada 1929 seharga 350 poundsterling Inggris.

Sepanjang sejarahnya, kodeks ini sebagian besar dimiliki oleh orang-orang Yahudi di wilayah Suriah. Ketika Sassoon memperoleh kodeks ini, kodeks ini telah hilang selama 600 tahun. Tidak jelas dimana keberadaan kodeks ini antara saat sinagoge tempatnya disimpan dihancurkan dengan saat Sassoon membelinya.

Kodeks ini telah menjadi koleksi pribadi selama satu abad terakhir dan hanya dipajang sebentar di British Museum pada 1982.

Kodeks ini memiliki tanda vokal dan kantilasi Masorah, yang menunjukkan cara mengucapkan setiap kata, akhir setiap bait, dan cara melantunkan teks.

“Masorah”—yang berarti “tradisi” dalam bahasa Ibrani—awalnya disebarkan secara lisan oleh para ahli Taurat dan penyanyi sebelum dituliskan pada abad ke-7 dan 8 oleh para ahli Taurat di Babilonia dan Tiberias.

Gulungan Laut Mati (DSS) menjadi teks Alkitab tertua yang diketahui. DSS tidak memuat panduan pengucapan dan indikasi ayat Masorah.

Secara tradisional, gulungan Taurat yang digunakan di sinagoge juga tidak menggunakan tanda Masorah.

Kodeks Aleppo adalah Alkitab Ibrani terlengkap dan tertua yang mencantumkan tanda Masorah, tetapi setelah berdirinya negara Israel, ratusan halaman dari Kodeks Aleppo hilang. Sejak itu, Kodeks Sassoon menjadi Alkitab Ibrani terlengkap dan tertua yang disertai dengan tanda Masorah.

Editor: OYR

Bagikan di:

Pelayanan Kategorial

DC Kids

Pelayanan Anak
0895-1771-8474

Youth Habakuk

Pelayanan Remaja & Pemuda
0821-1303-2727

Debora

Pelayanan Kaum Perempuan
0812-9744-1129

Efata

Pelayanan Kaum Pria
0853-1083-3921

Permohonan Doa

Jika Saudara membutuhkan dukungan doa khusus untuk didoakan di setiap jam doa kami, silakan mengisi Form Permohonan Doa.

Klik Di Sini

Kontak

Kontak Kami

Jika Saudara membutuhkan informasi atau layanan konseling, silakan menghubungi kami.

Alamat:

KAPEL ALFA
Taman Alfa Indah Blok J-1 No. 39
Jakarta Selatan

WhatsApp:

+62815-1341-3809